Sabtu, 17 Agustus 2013

Istimewanya Ramadhan



Istimewanya Ramadhan
Ramadhan itu:
1.      Bulan suci
2.      Bulan penuh ampunan
3.      Bulan penuh berkah
4.      Bulan istimewa
5.      Bulannya orang-orang beriman
6.      Bulan yang waaooow


Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah suatu malam yang penuh dengan keutamaan dan barokah. Allah Subhanallahu wa Ta’ala Yang Maha Pemberi barakah telah menjelaskan hal itu dalam surat Al Qadr (artinya):
“Dan tahukah kamu apa malam lailatul qadar itu?. Yaitu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadr: 2-5)
Sehingga malam itu pun dipenuhi barakah yang berlimpah ruah, sebuah ibadah yang dilakukan pada malam itu dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan selain Ramadhan. Tentu keutamaan yang amat besar ini akan membuat hati yang jernih dan akal yang sehat terdorong dan berharap untuk dapat meraihnya.
Kapan terjadinya lailatul qadar?
Malam lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan, sekali dalam setahun. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, jika ada diantara kalian lemah, maka jangan sampai luput dari tujuh malam yang tersisa (terakhir).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Muslim yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
… فَاطْلُبُوهَا فِى الْوِتْرِ مِنْهَا
…. maka carilah pada malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam Fathul Bari: “Pendapat yang paling kuat tentang terjadinya lailatul qadar adalah pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan terjadinya tidak menetap pada malam tertentu dalam setiap tahunnya.”
Adapun memastikan suatu malam dari bulan Ramadhan bahwa ia adalah malam lailatul qadar (di tahun tersebut), maka membutuhkan dalil (yang shahih dan jelas) dalam penentuannya. Namun malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir itu hendaknya lebih dijaga dibanding selainnya, dan malam keduapuluh tujuh hendaknya lebih dijaga lagi daripada malam-malam ganjil selainnya yang dimungkinkan bertepatan dengan lailatul qadar. (Lihat Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah li Al-Buhuts wa Al-Ifta`)
Apa yang seharusnya dilakukan di malam tersebut?
Pertama: Bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan pada malam-malam selainnya, dalam hal shalat, membaca Al-Qur’an, berdo’a, dan ibadah-ibadah yang lainnya. ‘Aisyah s menceritakan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
“Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam jika memasuki sepuluh malam terakhir, beliau menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya, serta mengencangkan tali pinggangnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Ahmad dan Muslim: “Dahulu beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir yang tidak sama kesungguhannya dengan malam-malam selainnya.”
Kedua: Menegakkan shalat tarawih dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang menegakkan shalat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah, maka pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Jama’ah, kecuali Ibnu Majah).
Ketiga: Membaca do’a sebagaimana yang diajarkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada ‘Aisyah radliyallahu ‘anha. ‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menjumpai suatu malam bahwa itu adalah malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: “Ucapkanlah (berdo’alah):
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفوَ فَاعْفُ عَنِّي .
“Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf Maha Mulia lagi suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi)
I’tikaf
I’tikaf adalah usaha untuk senantiasa menetap di masjid disertai dengan menyibukkan diri dengan ibadah (seperti menegakkan shalat-shalat sunnah disamping shalat lima waktu, memperbanyak membaca Al Qur’an, memperbanyak dzikir, do’a, dan istighfar), meninggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat (seperti mengobrol, cerita, senda gurau dan semisalnya), dan tidak keluar dari masjid selama i’tikaf, kecuali bila ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar (seperti buang hajat atau semisalnya).
‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: “Yang disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf adalah tidak menjenguk orang sakit, tidak berta’ziyah, tidak menggauli dan mencumbu istrinya, serta tidak keluar dari masjid untuk sebuah kebutuhan kecuali perkara yang mengharuskan untuk keluar.”
Padahal dalam agama Islam, menjenguk orang sakit dan berta’ziyah keduanya merupakan perkara yang sangat dianjurkan. Namun demikian, ia menjadi gugur ketika menjalankan ibadah i’tikaf di masjid. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perkara i’tikaf tersebut. Sehingga orang yang beri’tikaf hendaknya bersungguh-sungguh menggunakan waktunya untuk bermunajat kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala.
Ini merupakan sebuah sunnah (ibadah) yang perlu kita hidupkan dan semarakkan, karena hampir-hampir sunnah ini menjadi asing ditengah-tengah umat Islam. Padahal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam selalu beri’tikaf di bulan Ramadhan.
Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata: “Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam beri’tikaf pada setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari, dan pada tahun wafatnya, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Al Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Penutup
Semoga Allah Subhanallahu wa Ta’ala menerima amalan-amalan ibadah kita semua, mengampuni dosa-dosa kita semua, dan menggolongkan kita kepada golongan orang-orang yang bertaqwa dengan shaum Ramadhan yang kita laksanakan. Amïn Yä Mujïbas Sä`ilïn..
Sumber: http://www.buletin-alilmu.com/?p=509

Ada Apa Dengan Idul Fitri?



Ada Apa Dengan Idul Fitri?
Untuk kegunaan lain dari Idul Fitri, lihat Id (disambiguasi).
Idul Fitri
Nama resmi
Eid, Eid ul-Fitr Arab: عيد الفطر
Disebut juga
Idul Fitri, Hari Lebaran (Indonesia); Hari Raya Puasa, Hari Lebaran (Malaysia); Riyoyo, Ngaidul Fitri (Jawa); Boboran Siyam (Sunda); Shemai Eid (Bangladesh); Ramazan Bayramı (Turki)
Dirayakan
Ummat Muslim
Jenis
Hari libur agama
Makna
Ditandai dengan berakhirnya bulan Ramadan, bulan puasa
Tanggal
Perayaan
Ibadah, memberikan hadiah, berkunjung ke sanak keluarga ataupun tetangga, mudik, berhias
Kegiatan
Berhubungan dengan
Ramadan yang berlangsung selama 29-30 hari setelah terbenamnya matahari pada hari terakhir. Idul Adha, yang disambut 70 hari kemudian
Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdul-Fir) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.

            Apa yang istimewa dari Idul Fitri?
1.      THR
2.      Sungkeman
3.      Jalan jalan
4.      Kumpul dengan keluarga
5.      Makan ketupat
6.      Intinya makan

~SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN J~

Rabu, 30 Maret 2011

Ayah

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

Jumat, 11 Februari 2011

"Cinta itu Bahagia Tapi Menyakitkan"

" Cinta itu bahagia tapi menyakitkan"
 Saat kita mencintai, kita bahagia
 Saat kita cemburu, kita terluka
"Cinta tak harus memiliki"
 -itu boonk-
 Semua orang ingin memiliki,
 bahkan terkadang merasa harus memiliki
"Dengan melihat yang kita cintai bahagia, kitapun bahagia"
 ..Bulsyitt..
 Kita hanya pura-pura bahagia
Disaat hati kita sakit,
itu mengajarkan kita untuk menjadi munafik
"Lebih bahagia dicintai dari pada mencintai"
*Salah*
 Saat kita dicintai kita hanya merasa bangga,
Namun saat mencintaikita dapat merasakan arti cinta yang sesungguhnya....
~~~~~~~~~~itulah Cinta~~~~~~~~~

Ibu

Ibu..
Kala malam bersenandung rindu
Hati resah bila tak melihatmu
Engkau orang yang selalu ku sayangi& aku hargai
 Ibu...
 Pandanganmu tumpahan kasih sayang
 Engkau tempatku mengdu semua isi hatiku
 Inginku mengatakan aku rindu dan ingin pulang
  Ibu...
  Saat ku ingat dirimu, ku ingat semua kasih sayangmu
  Kau berikan yang terbaik untukku
  Kau besarkan aku tanpa lelah dan putus asa
   Ibu...
   Kaulah penerang dalam hidupku
   Ku tahu ibu, tak merelakanku pergi jauh darimu
   Maafkanlah kesalahanku selama bersamamu
   Kini aku telah pergi meraih masa depanku sendiri agar membuat hatimu senang
   Karena itu merupakan impianmu juga
    Ibu...
    Hidup ini penuh dengan cobaan
    Terkadang ku tak mampu memikul cobaan itu sendiri
    Ku serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa
    Ku hanya bisa memohon, bersabar & terus berikhtiar

Rabu, 10 November 2010

Sejarah Cinta Anak Manusia

Andaikan hati ini dapat berbicara,,
satu katapun pasti hati ini akan berkata,,
"jangan pernah tinggalkan aku & cintaku selamanya"
Karena cintaku yang tulus kan menemanimu selamanya..

      " I LOVE YOU"
hanya terlihat sepele,,
tapi ini seribu arti cinta yang dimaksud dengan cinta..

Apa za??,,
cinta itu tulus tidak memaksa,,
hanya memberi dan merasakan..

Cinta yang diciptakan oleh Adam & Hawa,,
dan diabadikan oleh Romeo & Juliet,,
dan tlah diteruskan oleh aku dan kamu..
Semoga cinta kita,,
-Kan kekal dan abadi selamanya-